Pengikut

Cari

22 Maret 2013

MENJADI WARGA BARU


MENJADI WARGA BARU

      Ada yang menggelitik hasrat menulisku ketika bertemu dengan warga-warga baru di asrama. Warga baru itu ada yang baru pindah tugas tapi ada juga yang anggota Persit baru karena baru menikah dg anggota TNI. Macam-macam tingkahnya ada yang malu-malu, takut-takut, ada juga yang ke Pede an jadi terkesan gak punya aturan dan etika. Aku jadi berpikir jangan-jangan aku  dulu juga begitu ya..? Ha..ha..ha… Sebenarnya bukan salah mereka sih…karena mungkin mereka memang tidak tahu bagaimana harus bersikap menjadi warga baru. Kewajiban suamilah untuk  membimbing istri bagaimana si istri harus menempatkan diri, Cuma…..sayangnya banyak suami yang tidak mau mengarahkan istrinya bahkan terkesan tidak peduli. Sebenarnya tidak  ada aturan baku bagaimana kita harus bersikap  sebagai seorang warga baru, tidak masalah juga kalo kita tidak tahu apa-apa itu hanya  kalo kita  tidak ingin disebut sebagai orang yang tidak tahu etika dan sopan santun.
     Seorang anggota TNI beralih tugas adalah biasa, dan sebagai istri prajurit kita harus siap mendampingi suami dimanapun bertugas. Setelah mendampingi suami hampir 16 th, aku sudah mengalami pindah tugas 7 kali, dan sejumlah itu pulalah aku pindah rumah dan menjadi warga baru. Mungkin kalo kita pindah di lingkungan yang bersifat umum dengan masyarakat yang heterogen tidak akan terlalu sulit apalagi di lingkungan kota yang setiap orang sibuk dengan kesibukannya masing-masing, cukup dengan peraturan standart  lapor RT dan RW . Tapi… akan berbeda kalo kita tinggal di asrama yang masyarakat penduduknya bersifat homogen apalagi seluruhnya adalah anggota prajurit TNI.
     Tulisan ini aku buat untuk memberikan inspirasi dan panduan bagi para persit baru atau anggota yg baru saja menjadi warga baru di asrama bagaimana harus bersikap agar bisa cepat beradaptasi dan tidak mati gaya tentunya :
1.     Lapor RT, RW maupun Ka Komplek
2.     Berkunjung ke tetangga kiri kanan depan belakang untuk memperkenalkan diri
3.     Bertanya kebiasaan dan tradisi di tempat baru.
4.     Akan lebih baik kalo kita segera akrab dengan salah satu tetangga yang sudah lama tinggal di tempat tersebut, minta informasi siapa saja senior dan yunior.
5.     Berusaha menyesuaikan diri dengan mengikuti  setiap kegiatan
6.     Jangan ragu untuk menyapa tetangga(Apalagi kalo di depan senior) apabila kita lewat di depan rumahnya dengan ucapan selamat pagi, siang, sore atau malam, tapi kalo kita tidak yakin apakah dia senior atau yunior tetap memberi salam akan lebih baik, minimal tersenyum sambil mengangguk hormat.
7.     Bersiaplah untuk perkenalan sebagai warga baru pada saat pertemuan , atau arisan baik di Organisasi maupun di Asrama. Jika kita diminta maju atau memperkenalkan diri, maka yang harus kita ucapkan adalah :
-        Menyebutkan yth ketua…, ykh wakil ketua, pengurus anggota ykh pula…
-        Ucapkan salam
-        Mohon ijin untuk memperkenalkan diri..
-        Nama kecil..
-        Nama suami..(lengkap dg pangkat dan jabatan)
-        Tempat tinggal
-        Jml anak
-        Asal tempat sebelum pindah
-        Mohon petunjuk dan bimbingan
-        Penutup
8.     Berusahalah untuk selalu tersenyum dan menggangguk hormat kepada setiap warga asrama yang kita temui baik di jalan maupun saat belanja di warung atau di rumah.
9.     Jaga sikap dan perilaku kita dengan tidak asal bicara kalo kita masih baru dan tidak tahu betul persoalan yang dibicarakan.
10.  Tetaplah low profile meskipun  kita dari keluarga berada atau kita punya jabatan tinggi.
Sepuluh point ini hanya sebagian kecil, dalam praktek akan banyak lagi yang harus kita perhatikan  tergantung dari masing-masing daerah karena seperti pepatah “ Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” Tiap daerah mempunyai aturan dan kebiasaan masing-masing, intinya kita harus segera beradaptasi dengan mempelajari dan mengikuti  kebiasaan dan aturan daerah tsb. Hormat  dan santun kepada setiap orang yang kita temui akan jauh lebih aman daripada kita hanya hormat pada orang yang kita kenal saja.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum. Mohon ijin Ibu, perkenalkan saya calon istri dari seorang prajurit yg sedang bertugas di ambon. Berhubungan dengan blog Ibu tentang hal-hal yg terkait dgn persit & telah saya baca, itu sangat bermanfaat untuk saya yg insya Allah akan menjadi istri seorang prajurit. Sebagai yunior, mohon ijin kepada Ibu sebagai senior untuk memberikan bimbingan & pengetahuan tentang persit. Terima kasih sebelumnya. & saya mohon maaf jika ada salah kata. Sekian dari saya, assalamu'alaikum.

Unknown mengatakan...

Salam hormat dn mohon ijin ibu .
Perkenalkan saya calon istri dari prajurit TNI AD di kostrad 509 dn sekarang kami lgi sibuk mengurus proses pengajuan. Terus terang bu,saya masih agak takut untuk tinggal di asrama,tάρĩ karena saya sudah mengikat janji menikah dengn prajurit TNI AD kemanapun suami berada saya harus mengikuti suami sesuai dengan PROTAP yg berlaku di bataliyon. Ibu senior yg sya hormati,sya mhon petunjuk dr ibu,bagaimana cara menempatkn diri utk tinggal di asrama mengingat karena saya adalah wanita karier yg bergerak di bidang pendidikn utk mencerdaskn ank bngsa,sya adalh guru SMPN jdi sya tdk bisa mengikuti kegiatan di asrama 100% .
Saya hny bisa menghdir pertemuan yg 1bln 1x,apkh khdiran sya ini tdk dgosipon ya bu krn sya tdk bs mngikuti kegiatn persit 100%
Trm ksih dn sya mhon ˚⌣˚♍ǟ'ªf ˚⌣˚ bila aϑά̲ keslhn kta, sekian dri sya dn trm ksih bu

Unknown mengatakan...

Shalom salam hormat, ijin memperkenalkan diri saya istri dari anggota kodim 1808 mansel papua Barat. Berhubungan dengan blog Ibu tentang hal-hal yg terkait dgn persit & telah saya baca, itu sangat bermanfaat untuk saya dan saya ijin sher ke sosmed saya, karna penting bagi saya mengingatkan junior" saya yang selalu kepedean dan tdk tau sopan terhadap istri" seniornya. Terima kasih sebelumnya. & saya mohon maaf jika ada salah kata. Sekian dari saya,
Selamat malam buk

Posting Komentar