HIKMAH DIBALIK SAKIT JEMPOL
Beberapa waktu lalu tiba-tiba saja jempolku bengkak tanpa sebab yang
jelas, mungkin karena aku memotong kuku terlalu mepet sehingga jempolku
tertusuk sesuatu yang nggak aku sadari akibatnya jempolku bengkak. Praktis
hampir 2 hari aku nggak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk beraktivitas seperti
biasa untuk berjalan dengan posisi tangan melambai di bawah sakitnya minta
ampun. Terpaksa aku minta bantuan orang-orang disekelilingku untuk membantuku
melakukan kegiatan sehari-hari.
Dua hari kemudian
jempolku memang berangsur-angsur kempes bengkaknya dan rasa sakitnya pun
hilang. Tapi bukan sakitnya yang akan ku bahas, tapi hikmah di balik sakit itu.
Aku membayangkan seorang bos atau
pimpinan suatu perusahaan besar tiba-tiba tidak bisa tanda tangan hanya
gara-gara jempolnya bengkak, atau seorang aparat yang gagah perkasa tiba-tiba
tidak bisa menggunakan senjata hanya karena jarinya sakit. Ternyata betapa tidak berdayanya dan kecilnya kita sebagai
manusia, kita tidak berarti apa-apanya
di hadapan Allah, baru kita diberi
cobaan dengan sakit 1 jari saja kita sudah tidak mampu berbuat apa-apa, tidak
pantas kita sombong dengan apa yang kita miliki saat ini. Yang kita miliki saat
ini harta, jabatan, kesuksesan adalah
cobaan dari Yang Kuasa tidak pantas kita banggakan harta kekayaan kita karena
bila Allah berkehendak mengambil semua
itu kita tidak punya kuasa untuk menolaknya. Banyak orang berhasil dengan
cobaan kesusahan tapi banyak orang gagal dengan cobaan kesenangan. Ketika kita
dicoba dengan harta dan jabatan kita sering lupa diri dan merasa hebat , merasa lebih dari orang lain,
kadang bersifat arogan terhadap orang-orang yang dianggap di bawahnya. Tanpa mereka sadari
bahwa semua itu adalah titipan dan cobaan.
Aku bersyukur diberi
Allah cobaan sakit jempol karena aku
bisa berintrospeksi diri sehingga aku bisa tetap rendah hati. Aku juga melihat
cinta yang begitu besar dari orang-orang disekelilingku, mereka membantuku
disaat jariku sakit. Tidak pantas sebagai manusia kita sombong , tinggi hati,
karena semua yang kita miliki adalah titipan dari Sang Pencipta, setiap saat
Allah bisa saja mengambil semua yang kita miliki dengan cara yang tak
terduga-duga. Baru diberi cobaan dengan satu jari sakit saja kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Disaat Allah memberi kita cobaan kesenangan
baik berupa jabatan ataupun harta yang berlimpah, tetaplah rendah hati dengan
melembutkan sikap dan tutur kata pada orang lain. Karena harta dan jabatan kita
hanya bersifat sementara, yang nantinya harus kita pertanggungjawabkan
dihadapan Nya.
Dibalik setiap
kejadian bila kita kaji, ternyata mengandung hikmah yang luar biasa. Bagi anda
yang mungkin saat ini merasa dalam kondisi paling terpuruk sekalipun , suami
gak lolos pendidikan atau tidak punya jabatan dan harta yang berlimpah jangan
pernah menyesali diri karena bisa jadi anda adalah orang yang yang di sayang
oleh Allah, menjadi pejabat tapi tidak amanah tentu akan mendapat sanksi dunia
akherat, harta yang berlimpah akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di
akherat, apalagi kalo harta diperoleh dari hasil KKN. Hidup manusia hanya
bersifat sementara, akan ada kehidupan yang abadi kelak. Hidup yang singkat ini
gunakan untuk memperbanyak ibadah untuk bekal kita di akherat kelak. Anda yang saat ini sedang sakit dan sudah
berobat kemana-mana tapi tak kunjung sembuh, jangan pernah menyalahkan Allah
karena kalo anda ihklas menerima semua ini Allah sedang menghapuskan dosa-dosa
anda dimasa lalu. Bersyukurlah karena sakit itu akan menghapuskan dosa-dosa
anda.
Disini saya hanya
sharing, saya bukan ustadzah saya hanya manusia biasa yang penuh kekurangan
saya hanya berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi, saya
mengajak anda untuk merenung instrospeksi diri , adakah orang-orang
disekeliling kita yang terzolimi oleh kita, apakah keluarga, teman , tetangga
atau bawahan kita karena bila perbuatan kita membuat mereka sengsara sekecil apapun jika mereka tidak iklhas itu
berarti kita telah berbuat zolim. Dan bagi anda yang merasa terzolimi jangan
pernah menyerah dan putus asa, setiap perbuatan baik atau buruk akan mendapat
balasan baik di dunia maupun di akherat. Mudah-mudahan yang saya sampaikan bermanfaat
bagi orang lain. Sekali lagi saya hanya manusia biasa mohon maaf kalo ada salah yang pasti datangnya dari saya, karena
kesempurnaan hanya milik Allah…
Beberapa waktu lalu tiba-tiba saja jempolku bengkak tanpa sebab yang
jelas, mungkin karena aku memotong kuku terlalu mepet sehingga jempolku
tertusuk sesuatu yang nggak aku sadari akibatnya jempolku bengkak. Praktis
hampir 2 hari aku nggak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk beraktivitas seperti
biasa untuk berjalan dengan posisi tangan melambai di bawah sakitnya minta
ampun. Terpaksa aku minta bantuan orang-orang disekelilingku untuk membantuku
melakukan kegiatan sehari-hari.
Dua hari kemudian
jempolku memang berangsur-angsur kempes bengkaknya dan rasa sakitnya pun
hilang. Tapi bukan sakitnya yang akan ku bahas, tapi hikmah di balik sakit itu.
Aku membayangkan seorang bos atau
pimpinan suatu perusahaan besar tiba-tiba tidak bisa tanda tangan hanya
gara-gara jempolnya bengkak, atau seorang aparat yang gagah perkasa tiba-tiba
tidak bisa menggunakan senjata hanya karena jarinya sakit. Ternyata betapa tidak berdayanya dan kecilnya kita sebagai
manusia, kita tidak berarti apa-apanya
di hadapan Allah, baru kita diberi
cobaan dengan sakit 1 jari saja kita sudah tidak mampu berbuat apa-apa, tidak
pantas kita sombong dengan apa yang kita miliki saat ini. Yang kita miliki saat
ini harta, jabatan, kesuksesan adalah
cobaan dari Yang Kuasa tidak pantas kita banggakan harta kekayaan kita karena
bila Allah berkehendak mengambil semua
itu kita tidak punya kuasa untuk menolaknya. Banyak orang berhasil dengan
cobaan kesusahan tapi banyak orang gagal dengan cobaan kesenangan. Ketika kita
dicoba dengan harta dan jabatan kita sering lupa diri dan merasa hebat , merasa lebih dari orang lain,
kadang bersifat arogan terhadap orang-orang yang dianggap di bawahnya. Tanpa mereka sadari
bahwa semua itu adalah titipan dan cobaan.
Aku bersyukur diberi
Allah cobaan sakit jempol karena aku
bisa berintrospeksi diri sehingga aku bisa tetap rendah hati. Aku juga melihat
cinta yang begitu besar dari orang-orang disekelilingku, mereka membantuku
disaat jariku sakit. Tidak pantas sebagai manusia kita sombong , tinggi hati,
karena semua yang kita miliki adalah titipan dari Sang Pencipta, setiap saat
Allah bisa saja mengambil semua yang kita miliki dengan cara yang tak
terduga-duga. Baru diberi cobaan dengan satu jari sakit saja kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Disaat Allah memberi kita cobaan kesenangan
baik berupa jabatan ataupun harta yang berlimpah, tetaplah rendah hati dengan
melembutkan sikap dan tutur kata pada orang lain. Karena harta dan jabatan kita
hanya bersifat sementara, yang nantinya harus kita pertanggungjawabkan
dihadapan Nya.
Dibalik setiap
kejadian bila kita kaji, ternyata mengandung hikmah yang luar biasa. Bagi anda
yang mungkin saat ini merasa dalam kondisi paling terpuruk sekalipun , suami
gak lolos pendidikan atau tidak punya jabatan dan harta yang berlimpah jangan
pernah menyesali diri karena bisa jadi anda adalah orang yang yang di sayang
oleh Allah, menjadi pejabat tapi tidak amanah tentu akan mendapat sanksi dunia
akherat, harta yang berlimpah akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di
akherat, apalagi kalo harta diperoleh dari hasil KKN. Hidup manusia hanya
bersifat sementara, akan ada kehidupan yang abadi kelak. Hidup yang singkat ini
gunakan untuk memperbanyak ibadah untuk bekal kita di akherat kelak. Anda yang saat ini sedang sakit dan sudah
berobat kemana-mana tapi tak kunjung sembuh, jangan pernah menyalahkan Allah
karena kalo anda ihklas menerima semua ini Allah sedang menghapuskan dosa-dosa
anda dimasa lalu. Bersyukurlah karena sakit itu akan menghapuskan dosa-dosa
anda.
Disini saya hanya
sharing, saya bukan ustadzah saya hanya manusia biasa yang penuh kekurangan
saya hanya berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi, saya
mengajak anda untuk merenung instrospeksi diri , adakah orang-orang
disekeliling kita yang terzolimi oleh kita, apakah keluarga, teman , tetangga
atau bawahan kita karena bila perbuatan kita membuat mereka sengsara sekecil apapun jika mereka tidak iklhas itu
berarti kita telah berbuat zolim. Dan bagi anda yang merasa terzolimi jangan
pernah menyerah dan putus asa, setiap perbuatan baik atau buruk akan mendapat
balasan baik di dunia maupun di akherat. Mudah-mudahan yang saya sampaikan bermanfaat
bagi orang lain. Sekali lagi saya hanya manusia biasa mohon maaf kalo ada salah yang pasti datangnya dari saya, karena
kesempurnaan hanya milik Allah…
0 komentar:
Posting Komentar