ETIKA BERBAHASA DI MEDIA ELEKTRONIK
Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, kitapun dimanjakan
oleh kemajuan teknologi. Komunikasi saat ini tidak lagi menjadi kendala, kita
bisa menyaksikan hampir setiap orang membawa Hp apakah itu anak-anak atau orang
tua, baik kalangan bermobil hingga pedagang di pinggiran jalan. Hp tidak lagi
menjadi barang mewah tapi menjadi kebutuhan dan bagi sebagian orang menjadi
bagian gaya hidup.
Hp sendiri memberikan fasilitas yang cukup
variatif , dengan biaya yang sangat murah kita bisa berkomunikasi dengan
menggunakan SMS atau BBM. Belum lagi dengan berkembangnya teknologi internet
kita juga bisa berkomunikasi dengan menggunakan media social baik dengan
facebook atau twitter.
Tetapi kemajuan teknologi ini kadang-kadang menimbulkan masalah dalam
pemakaiannya, dikarenakan kita tidak bijaksana dalam menggunakannya. Sering
kita mendengar terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi dengan menggunakan
media elektronik. Hal ini disebabkan karena saat menggunakan media elektronik
ini kita tidak berhadapan langsung dengan lawan bicara kita. Berbeda dengan
ketika kita berhadapan langsung dengan lawan bicara , kita bisa melihat
ekspresi dan di dukung dengan bahasa tubuh sehingga kesalahpahaman bisa
diminimalisir. Oleh karena itu ketika kita berkomunikasi dengan seseorang
dengan menggunakan media elektronik, bahasa yang kita tulis harus “ Dua Kali
lebih sopan “ karena kita tidak dapat
melihat ekspresi lawan bicara kita.
Apalagi bagi kita yang tergabung dalam keluarga besar Persit dimana kita
mengenal istilah senior dan yunior. Ada tata krama dan etika yang harus kita
pahami dalam berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung. Tetapi sebagai anggota masyarakat biasa pun
sebaiknya memahami juga hal ini, maksudnya untuk meminimalisir kesalahpahaman.
Ada beberapa point penting apabila
kita bersms :
1.
Tulis salam Assalamualaikum ( Bagi yg Muslim ke muslim )
2.
Tulis selamat pagi, siang , sore atau malam
3.
Ijin menyampaikan…..(apabila hendak memberitahukan sesuatu)
Ijin mohon
petunjuk….(apabila hendak menanyakan sesuatu)
Bisa juga ditambah
dengan…” Ada yang bisa kami bantu ?”
4.
Ditutup dengan terima kasih
5.
Memilih bahasa yg sopan (2x lebih sopan daripada berbicara
langsung) misalnya: mau, diganti dg berkenan
6.
Gunakan tanda baca yg tepat ( hindari menggunakan tanda seru)
karena dapat mengubah arti .
7.
Gunakan panggilan Ibu, mbak, atau adik ( kecuali kalo kita
sdh akrab dan terbiasa dg memanggil nama saja )
8.
Selalu dibaca berulang-ulang sebelum dikirim, sehingga kalo
ada kesalahan penulisan atau peletakan tanda baca yg mengakibatkan perbedaan
persepsi bisa segera dikoreksi sebelum dikirim
9.
Jangan lupa membalas SMS apabila mendapat SMS pemberitahuan
dengan ucapan “Terima kasih atas pemberitahuannya”
Saat berkomentar atau menulis status
di facebook dan twitter pun kita tetap harus menggunakan bahasa yang sopan dan
santun. Karena di Facebook setiap orang dapat membaca status maupun komentar
kita, tiap orang mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda-beda sehingga
adakalanya menimbulkan persepsi yang berbeda pada setiap orang.
Beberapa point penting yang harus
kita perhatikan ketika Facebook-an atau twiter-an dg sesama anggota Persit
1. Lihat data atau foto
maupun komentar-komentar yang membuat kita paham siapa ybs apakah senior atau
yunior
2. Jangan asal menulis
komentar apalagi kepada senior
3. Tetap menggunakan bahasa
yang sopan ( 2x lebih sopan daripada berhadapan langsung)
4. Hindari mengomentari
hal-hal yg sensitif
5. Tetap menggunakan kata
“Ijin mbak/ibu….” (apabila ybs senior kita)
6. Kepada Yunior pun kita
tetap menggunakan bahasa yang sopan
7. Jika kita ragu2 apakah ybs
senior atau yunior , jangan memberi komentar kalo tidak penting benar jangan berkomentar dari pada salah.
8. Hindari menegur yunior yg
salah via dinding tp gunakan pesan tertutup tetapi tetap dg bahasa yg baik dan
tidak menyinggung perasaan.
9. Hindari menulis status
yang menyinggung orang lain, atau membawa-bawa nama orang di status kita.
Bagi yang tak terbiasa dengan bahasa
elektronik yang sopan dan beretika, mungkin akan berkomentar “ susah amat sih
jadi istri prajurit sms, BBM, facebookan, twitteran aja banyak banget aturannya
“ Tapi …., siapa pun kita bila selalu menggunakan bahasa yang sopan dengan
tetap menjaga etika itu akan menunjukkan kelas kita. Dan ketika kita tetap
dalam koridor etika dan sopan santun di masyarakat, orang akan menghormati kita
dan mengakui bahwa istri prajurit mempunyai tatanan etika dan sopan santun yang
lebih dari masyarakat biasa. Dan itu sudah saya buktikan ketika harus berkumpul
dengan organisasi wanita selain Persit.
Dengan menggunakan bahasa yang sopan
dan santun kita akan terhindar dari kesalahpahaman sehingga tidak akan
menyinggung perasaan orang lain. Dan memang sudah seharusnya seorang yunior
menghormati senior, begitu juga seorang senior juga wajib menyayangi yuniornya.
Dan satu lagi sebagai tambahan, jika
kita berkomunikasi dengan senior melalui telpon, jangan menutup telpon bila
senior kita belum menutupnya, tunggu sampai beliau mematikan Hpnya baru kita
berikutnya. Pastikan bahwa senior kita memang sudah berhenti berbicara.