Belajar bicara yang dimaksud disini bukan belajar bicaranya seorang anak umur 2 th yang baru mengenal kata-kata, tapi yang dimaksud dengan belajar bicara adalah berbicara di depan umum. Aku terinspirasi untuk menulis hal ini karena ada pesan yang masuk ke FB ku, seseorang menulis bahwa dia pernah melihatku menjadi MC di sebuah acara, dia seorang anggota persit baru dan ingin belajar menjadi MC yang baik. Seperti janjiku aku akan berbagi bagaimana menjadi MC bahkan lebih dari itu tapi bagaimana berbicara dan tampil di depan umum.
Kalo melihat aku sekarang tampil ke depan untuk berbicara, jangan di bayangkan 13 th yll. Saat berpacaran dengan anggota TNI gak kebayang kalo aku harus sering tampil untuk berbicara di depan umum. Makanya waktu habis menikah, dan datang di acara persit untuk pertama kalinya gak nyangka langsung di panggil ke depan untuk perkenalan. Sempat kelabakan karena gak siap, sebelumnya juga gak ada yang kasih tahu kalo bakalan di suruh tampil ke depan untuk memperkenalkan diri. Selama ini ngomong di depan 10 orang aja keringat dingin, apalagi harus ngomong di depan sekian banyak orang. Aduh....nervous abis deh....
Meskipun waktu itu aku tercatat sebagai karyawati Bank Swasta dan Alumni sebuah perguruan tinggi tertua di Indonesia tapi tidak jaminan aku akan cas cis cus di depan orang banyak dengan lancar. Tapi sekarang, hal tersebut sudah bukan masalah lagi tapi semua itu butuh proses dan kemauan untuk belajar.
Pada dasarnya aku seorang yang sangat pemalu dan jarang tampil ke depan umum. Semua berawal ketika mulai menjadi anggota Persit, di tulisan sebelumnya aku sudah bercerita bagaimana bakat menariku tergali saat menjadi Persit. Ketika pertama kali harus menari di depan Tamu ( Kalo tidak salah di Akmil ada kunjungan Tentara Malaysia) aku harus tampil bersama 5 orang temanku sebagai Penari pembuka, bener2 nervous... yang keringat dingin, gemetaran, sakit perut tapi.... perasaan itu hilang seketika waktu musik berbunyi dan kami mulai bergerak menari dan harus pasang wajah senyum ceria, karena kalo menari tapi wajah kita cemberut pasti tidak enak di lihat. Mata pun juga harus berbicara tidak boleh pandangan kosong karena kalo pandangan kita kosong kesannya kita tidak menari dengan hati. Sejak itu perintah untuk menari di berbagai kesempatan sering berdatangan dari acara HUT Persit hingga Acara Lepas Sambut Gubernur Akmil, juga berbagai macam lomba menari di dalam maupun luar kota, sering aku lakukan. Tapi seiring semakin bertambah jam terbang untuk tampil di depan umum, perasaan nervous itu sudah mulai berkurang. Aku punya cara tersendiri untuk menghilangkan nervous, yang pertama adalah pemanasan dengan menggerak-gerakkan badan jadi tidak hanya duduk atau berdiri menunggu waktu. Yang ke2 aku harus memastikan suamiku ada dan memberikan spirit...hahaha...yang ke2 ini agak aneh ya ? Karena ada temanku yang gak mau di tonton suaminya kalo tampil karena takut konsentrasinya buyar, tapi aku malah kebalikannya aku justru lebih percaya diri bila suamiku menungguiku menari. Dia juga komentator yang hebat, aku selalu minta pendapat tentang penampilanku. Maka demi bagusnya penampilanku, suamiku pasti bela-belain berdiri di pintu keluar panggung kalo nggak bisa dia pasti berusaha berada di tempat yang memungkinkan aku melihatnya waktu menari. Dan cara itu memang cukup jitu bagiku untuk tampil sebaik mungkin. Dan yang ketiga sudah pasti berdoa dan ambil nafas panjang terus dikeluarkan lewat mulut beberapa kali.
Kalo menari di depan umum sudah bukan masalah bagiku tapi bagaimana kalo berbicara ? Kesempatan itu datang secara tidak di sengaja, dalam suatu acara pertemuan Cabang, petugas yang seharusnya membaca doa berhalangan datang padahal acara sebentar lagi dimulai, maka tugas itu ditawarkan kepadaku tanpa latihan aku terima tawaran itu, sebelumnya aku cuma baca sekali..tapi hasilnya banyak orang memuji bahkan katanya aku lebih bagus dari petugas yang sebenarnya. Akibatnya aku jadi langganan membaca doa. Setelah beberapa kali menjadi pembaca doa , aku ditunjuk menjadi MC dalam acara Cabang kebetulan waktu itu Rantingku bertindak sebagai tuan rumah. Di akhir acara ibu Ketua cabang ( Waktu itu di jabat oleh Ibu Yulia Wibowo) beliau berkenan menyalamiku dan memuji suaraku bagus di depan para pengurus lain. Sejak itu aku selalu ditunjuk untuk menjadi MC baik cara pertemuan cabang, Sertijab, hingga pertemuan PCBS. Di samping itu aku juga mulai belajar untuk berani berbicara, caranya dengan....setiap ada kesempatan untuk bertanya misalnya di acara penyuluhan, pendidikan anggota dll aku selalu bertanya, kadang-kadang pertanyaan aku persiapkan dulu kalo aku sudah tahu topiknya ,tapi kalo belum aku berusaha mendengarkan dan bertanya hal-hal yang kurang jelas. Selain itu aku juga memberanikan diri untuk mulai mengisi pendidikan anggota dengan memberikan Penyuluhan Hukum sesuai disiplin ilmu yang aku miliki. Penyuluhan Hukum pertama yang aku sampaikan ke anggota adalah tentang KDRT (Kekerasan dalam Rumah tangga) tanggapan cukup positif terbukti banyak anggota yang bertanya kepadaku artinya mereka tertarik dengan apa yang ku sampaikan.
Seiring dengan berjalannya waktu dimana jabatan suami mengalami peningkatan sebagai Kepala atau Komandan, otomatis istri akan menjabat sebagai ketua Persit apakah itu ketua Persit Anak Ranting, Ranting ataupun Cabang. Maka sebagai ketua kita dituntut untuk sering tampil di depan anggota untuk memberikan pengarahan. Alhamdullilah, ketika jabatan itu harus aku emban tidak ada halangan yang berarti. Selama ini aku selalu mengamati ibu2 yang pernah menjadi ibu Ketua berbicara dan memberikan pengarahan. Dari sekian banyak orang yang aku amati, aku paling terkesan dan kagum dengan Ibu Yulia Wibowo, cara berbicara beliau sangat menarik meskipun berjam-jam berbicara tidak pernah kami bosan mendengarnya, dan yang lebih dari itu apa yang beliau sampaikan pasti sesuatu yang bermanfaat. Beruntung sekali aku kembali bertemu beliau di Makassar, waktu itu beliau menjabat sebagai wakil Ketua Persit PD VII/Wirabuana karena Bapak Wibowo menjabat Kasdam VII/Wrb. Dan di suatu kesempatan beliau mengadakan Pelatihan MC selama 3 hari, dan aku yang ditunjuk oleh Paldam untuk mengikutinya. Banyak ilmu yang aku dapatkan dari beliau dan itu sangat bermanfaat buatku. Beliau sendiri pernah mengikuti pelatihan MC dari KOes Hendratmo, pantas...ibu hebat sekali tidak ada duanya.....
Pesanku untuk adik2ku jangan pernah menolak setiap kesempatan yang di berikan untuk kita, karena semakin banyak jam terbang kita akan menambah kemampuan dan ketrampilan kita. Karena untuk tampil di depan umum kita butuh proses untuk menjadi baik.
Yang Harus Kita Siapkan sebelum berbicara di depan umum :
1. Berpakaian yang Rapi
Kalo pakaian kita rapi kita akan lebih percaya diri, jika pakaian yang kita kenakan tidak nyaman apakah itu warnanya sudah pudar, kekecilan, kedodoran atau kusut pasti kita tidak percaya diri sehingga tampilan kita tidak akan maksimal.
2. Siapkan Catatan
Sebelum tampil siapkan catatan cukup poin2 saja, kita boleh menulis semua apa yang harus kita sampaikan, tapi setelah kita pelajari kita ringkas kembali menjadi poin-poin yang penting saja. Karena kalo pandangan kita terus menerus ke catatan akan sangat tidak enak untuk dilihat, sekali-kali kita harus melihat ke arah hadirin. Terutama saat kita mengucap Yth.., Ykh..., pandangan kita arahkan pada ybs.
3. Selalu mengatur nafas
Terutama kalo kita membaca doa dan MC , gunakan nafas perut, intonasi diatur, jangan menggunakan dialek kedaerahan. Dengan banyak latihan kita dapat pelajari kapan kita harus ambil nafas, jangan sampai nafas kita terengah2 atau kehabisan nafas.
4. Siapkan materi
Dalam hal memberikan pendidikan anggota atau pengarahan kepada anggota, tentukan tema dan materi apa yang akan kita sampaikan, sehingga anggota memperoleh ilmu yang bermanfaat. Ini dapat kita lakukan dengan browsing di internet, atau dari buku2 bacaan atau majalah. Intinya wawasan kita harus luas.
5. Gunakan bahasa yang mudah
Anggota kita berlatar belakang pendidikan yang berbeda2, untuk itu gunakan bahasa yang mudah dimengerti, jangan menggunakan bahasa kampus yang sulit di mengerti orang umum. Pilih bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti. Untuk MC pilih kata2 yang sopan dan jangan menyinggung perasaan. Contoh : Bagi ibu2 yang menggunakan alat komunikasi genggam, kami mohon dengan hormat untuk tidak mengaktifkannya selama upacara berlangsung.
Jelas ini berbeda dengan : Bagi ibu2 yang membawa Hp harap dimatikan selama upacara berlangsung.
Meskipun maksudnya sama, tapi nilai rasanya berbeda.
6. Berkoordinasi dengan panitia
Ini terutama saat kita menjadi MC, sebelum mulai kita harus melaksanakan uji coba mic kalo belum terasa pas minta tolong panitia untuk menyetelnya. Karena kalo tidak pas pasti akan berpengaruh pada penampilan kita.
7. Jangan terlalu sering mengulang-ulang kata/cerita.
Adakalanya kita menemui ketua yang kesannya pintar sekali bicara, dia bicara terus menerus tanpa henti tapi yang disampaikan itu2 saja hal sama yang diulang-ulang akibatnya anggota bosan mendengarnya. Kalo perlu selingi dengan canda tawa biar tidak membosankan.
8. Ekspresi
Ketika kita harus tampil di depan umum sebagai apapun, kita harus tersenyum meskipun kita sedang banyak masalah tapi kita tidak boleh pasang muka jutek. Hindari marah-marah pada satu anggota saat kita memberikan pengarahan. karena ini akan mempermalukan anggota dan menunjukan kalo kita tidak bisa menahan emosi dan ini adalah contoh buruk untuk anggota.
9. Menjaga Sikap
Sikap tubuh kita juga harus dijaga, apakah berdiri tegak atau duduk tetap harus diatur tapi jangan kaku. Jangan melakukan hal-hal kecil yang mengganggu misalnya : mempermainkan bolpoint dipencet-pencet.
Kita boleh menggunakan bolpoint atau kertas sebagai pegangan untuk menghilangkan nervous tapi jangan mempermainkannya.
10. Sering-seringlah berlatih di depan kaca
Dengan sering berlatih kita akan tahu dimana letak kekurangan kita, apakah cara bicara kita, sikap kita ataukah wawasan kita yang masih terbatas. Karena pada intinya berbicara di depan umum adalah menyampaikan sesuatu dari kita untuk dimengerti olah hadirin. Apa yang kita sampaikan akan mudah dipahami, dimengerti dan mengenai sasaran jika kita menyampaikannya dengan bahasa yang sopan, dan bahasa yang mudah dimengerti oleh hadirin, didukung dengan ekspresi bersahabat penuh senyum dan sikap tubuh yang tepat.
11. Jangan lupa untuk berdoa
Sebelum tampil jangan lupa untuk selalu berdoa, dan ambil nafas panjang kemudian dikeluarkan lewat mulut lakukan berkali-kali sampai terasa ringan. Cara ini cukup ampuh untuk mengurangi demam panggung. Kalo perlu minum air putih dulu sebelum tampil.
Point2 penting yang harus diperhatikan saat memberikan sambutan perkenalan diri:
1. Cari tahu siapa yang di tuakan dalam acara tersebut.
Ini penting karena untuk mengucapkan : Yth...... ( hy 1 orang), selanjutnya dengan Ykh......
Sebagai Contoh : Yth. Ketua Persit KCK Cabang IV Slogdam PD VII/Wrb
Ykh.Wakil Ketua Persit KCK Cabang IV Slogdam PD VII/Wrb
Ykh. Para ketua Persit KCK Ranting 1 s/d 4 Cabang IV PD VII/Wrb
Para pengurus, anggota yang kami hormati pula
2. Mohon ijin untuk memperkenalkan diri : nama kecil, nama suami dan pangkat, jabatan suami, alamat rumah, jumlah anak, dan satu hal yang sering ditanyakan adalah hobi...
3. Mohon Bimbingan, petunjuk, arahan kepada Ibu Ketua dalam berorganisasi.
4. Memohon maaf apabila ada kata2 yang kurang berkenan.
5. Penutup
Ok...ini baru sebagian kecil yang harus dipersiapkan, masih banyak yang belum tergantung situasi dan kondisi. Mudah-mudahan bermanfaat...